This article explores the genesis of Indonesian political Islam and its interactions with the nationalist secular state in the immediate post-colonial era.
Like · likes: 163.!
Tan Malaka: Masa Muda, Perjuangan, Peran, dan Akhir Hidupnya
KOMPAS.com - Tan Malaka adalah salah satu tokoh yang dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.
Ia merupakan pendiri Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba) pada 7 November 1948.
Tan Malaka bersama pengikutnya meninggal dunia setelah ditangkap di Pethok, Kediri, Jawa Timur.
Di sana mereka dieksekusi dengan cara ditembak mati.
Meski sosoknya kontroversial, Tan Malaka memberi banyak sumbangsih bagi bangsa Indonesia.
Atas jasanya, ia pun mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 28 Maret 1963 berdasarkan Keputusan Presiden RI No.
53 yang ditandatangani Presiden Soekarno.
Baca juga: KH Zainul Arifin Pohan: Kehidupan, Karir, dan Panglima Hizbullah
Masa Muda
Tan Malaka memiliki nama asli Ibrahim. Nama Tan Malaka sendiri adalah nama semi-bangsawan yang ia dapat dari sang ibu.
Nama lengkapnya adalah Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka.
Tan Malaka lahir pada 1897 di Nagari Pandan